Skip navigation

Baru kemarin nulis soal rumah, tadi pagi dapat balasan bbm kalau dia sedang melunasi pembelian apartemen. Happy now, Cit? Seharusnya, sih, iya. Tapi, ada sesuatu yang mengganjal dan ga mungkin dibeberkan di sini.

Jadi tadi sore sembari mengatur layout artikel bersama I di kantor, saya memutuskan untuk mengubah mind set. Kukulutus won’t get me nowhere, kan? Hehehe..

Saya beruntung bulan Mei nanti bisa dibilang sudah mempunyai tempat tinggal permanen. Lokasinya di tengah kota, dekat dengan halte TJ dan stasiun kereta api, dan fasilitasnya lumayan. Mudah-mudahan, sih, bebas banjir seperti yang tertera di brosurnya.

Saya masih punya waktu enam tahun untuk mengumpulkan dp rumah. Jadi, anggaplah tinggal di apartemen nanti sebagai safety net. Enam tahun pula saya harus bekerja di tempat ini, dan delapan tahun kemudian pun saya tetep harus bekerja di tempat yang sama. Dan, dalam enam tahun itu, saya harus memiliki rumah sendiri.

Semoga umur masih panjang. Semoga masih sehat dan bisa bekerja maksimal. Amin.

Leave a comment